Menguji tegangan output pada alternator
- Sebelum pengujian siapkan perlengkapan K3 seperti kacamata, dan sarung tangan untuk menghindari hal yang tidak diinginkan nantinya selama proses pengujian.
- Pergunakan multimeter tester sebagai alat untuk menguji tegangan output pada alternator.
- Arahkan gas buang pada knalpot ke udara bebas, dan pastikan tidak berada diruangan tanpa sirkulasi udara. Karbon monoksida sangat beracun dan berbahaya.
- Posisikan transmisi pada posisi P "Parking" dan aktifkan hand rem.
Proses pengujiannya sebagai berikut
- Buka kap mobil
- Posisikan multimeter pada DC Volt
- Hubungkan terminal (+) warna merah pada multimeter ke terminal (+) baterai, dan juga sebaliknya hubungkan terminal (-) warna hitam pada multimeter ke terminal (-) baterai.
- Lihat tegangan normal baterai. 12,5-12,8 volt
- Nyalakan mesin
- Lihat tegangan outputnya maka akan terbaca sekitar 13,8-14,8 volt
- Nyalakan AC, head lamp, stereo, wiper
- Apabila tegangan masih berkisar 13,8-14,8 volt dan tidak mengalami penurunan maka alternator dalam keadaan baik.
- Setelah pengujian, lepaskan kembali terminal (+/-) multimeter pada baterai.
- Tutup kembali kap mobil
- Selesai
Untuk memperjelas silahkan play video "pengujian alternator" dibawah ini
sumber : autoupkeep.com
by : Youtube
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus